NAMA : MUCHLIS MINAKO
NIM 10422029
.Komunikasi Antarbudaya
Komunikasi antarbudaya adalah komunikasi yang
terjadi di antara orang-orang yang memiliki kebudayaan yang
berbeda (bisa beda ras, etnik, atau sosioekonomi, atau gabungan dari semua
perbedaan ini. Menurut Stewart L. Tubbs,komunikasi antarbudaya adalah komunikasi antara
orang-orang yang berbeda budaya (baik dalam
arti ras, etnik, atau
perbedaan-perbedaan sosio ekonomi).Kebudayaan adalah cara hidup yang berkembang
dan dianut oleh sekelompok orang serta berlangsung dari generasi ke generasi.
Hamid Mowlana menyebutkan komunikasi
antarbudaya sebagai human flow across
national boundaries. Misalnya; dalam keterlibatan suatu konfrensi
internasional dimana bangsa-bangsa dari berbagai negara berkumpul dan
berkomunikasi satu sama lain. Sedangkan Fred E. Jandt mengartikan komunikasi
antarbudaya sebagai interaksi tatap muka di antara orang-orang yang berbeda
budayanya.
B. Hakikat Komunikasi Antarbudaya
Enkulturasi
Tarian adalah salah satu bentuk enkulturasi budaya
yang ditransmisikan sejak kecil. Enkulturasi mengacu
pada proses dengan mana kultur (budaya)
ditransmisikan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kita Cina dan Inggris yang
berakulturasi
Akulturasi mengacu
pada proses dimana kultur seseorang dimodifikasi melalui kontak atau pemaparan
langsung dengan kultur lain. Misalnya, bila sekelompok imigran kemudian
berdiam di Amerika Serikat (kultur
tuan rumah), kultur mereka sendiri akan dipengaruhi oleh kultur tuan rumah ini.
Berangsur-angsur, nilai-nilai, cara berperilaku, serta kepercayaan dari kultur
tuan rumah akan menjadi bagian dari kultur kelompok imigran itu. Pada waktu
yang sama, kultur tuan rumah pun ikut berubah.
Fungsi-Fungsi Komunikasi Antarbudaya:
·
Fungsi
Pribadi
- Menyatakan Identitas Sosial
- Menyatakan Integrasi Sosial
- Menambah Pengetahuan
- Melepaskan Diri atau Jalan Keluar
Fungsi Sosial
- Pengawasan
- Menjembatani
- Sosialisasi Nilai
- Menghibur
Prinsip-Prinsip Komunkasi
Antarbudaya
- terdapatnya golongan ningrat sebagai
budaya yang tertinggi
hal ini
terlihat dari adanya ketimpangan pemlihan calon gubernur yang mengharuskan dari
keturunan darah biru.
- Relativitas Bahasa
Gagasan umum bahwa bahasa memengaruhi
pemikiran dan perilaku paling
banyak disuarakan oleh para antropologis linguistik. Pada akhir
tahun 1920-an dan disepanjang tahun 1930-an, dirumuskan bahwa karakteristik
bahasa memengaruhi proses kognitif kita.
Bahasa Sebagai Cermin Budaya
Bahasa mencerminkan budaya.
Makin besar perbedaan budaya, makin perbedaan komunikasi baik dalam bahasa
maupun dalam isyarat-isyarat nonverbal.
Makin besar perbedaan antara budaya (dan, karenanya, makin besar perbedaan
komunikasi), makin sulit komunikasi dilakukan.Kesulitan ini dapat mengakibatkan,
misalnya, lebih banyak kesalahan komunikasi, lebih banyak kesalahan kalimat,
lebih besar kemungkinan salah paham, makin banyak salah persepsi, dan makin
banyak potong kompas (bypassing).
- Mengurangi Ketidak-pastian
Makin besar perbedaan antarbudaya,
makin besarlah ketidak-pastian dam ambiguitas dalam komunikasi. Banyak dari
komunikasi kita berusaha mengurangi ketidak-pastian ini sehingga kita dapat
lebih baik menguraikan, memprediksi, dan menjelaskan perilaku orang lain.
Kesadaran Diri dan Perbedaan Antarbudaya
Makin besar perbedaan antarbudaya,
makin besar kesadaran diri (mindfulness)
para partisipan selama komunikasi. Ini mempunyai konsekuensi positif dan
negatif. Positifnya, kesadaran diri ini barangkali membuat kita lebih waspada.
ini mencegah kita mengatakan hal-hal yang mungkin terasa tidak peka atau tidak
patut. Negatifnya, ini membuat kita terlalu berhati-hati, tidak spontan, dan
kurang percaya diri.
- Interaksi Awal dan Perbedaan Antarbudaya
Perbedaan antarbudaya terutama
penting dalam interaksi awal dan
secara berangsur berkurang tingkat kepentingannya ketika hubungan menjadi lebih
akrab.
- Memaksimalkan Hasil Interaksi
Dalam komunikasi antarbudaya -
seperti dalam semua komunikasi - kita berusaha memaksimalkan hasil interaksi.
Tiga konsekuensi yang dibahas oleh Sunnafrank (1989) mengisyaratkan implikasi
yang penting bagi komunikasi antarbudaya. Sebagai contoh, orang akan
berintraksi dengan orang lain yang mereka perkirakan akan memberikan hasil
positif. Karena komunikasi antarbudaya itu sulit,.
Kedua, bila kita mendapatkan hasil
yang positif, kita terus melibatkan diri dan meningkatkan komunikasi kita.
Ketiga, kita mebuat prediksi tentang
mana perilaku kita yang akan menghasilkan hasil positif. dalam komunikasi, anda
mencoba memprediksi hasil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar